Helaan nafas sering terdengar Bersyukur saja masih terhitung Berkomentar adalah khasnya Tapi lamban dalam bertindak Terkadang itu yang ku nilai dari seorang teman Namun kaca terlalu banyak di rumah Tengok ke kanan, kiri, atas, dan bawah Selalu ada tanda yang sama kepada diri Malu mengakui, dan menjadi munafik Jadi buta mata, jalan kearah yang salah Setiap jalan ada persimpangan dua arah Apakah masih ada akal dan nurani dia? Aku berjalan terlalu jauh di jalanan menusuk Terlalu banyak tikungan tajam yang tidak siap ku lewati Pikiranku ramai seperti pasar Tidak ada hentinya sampai waktu yang melakukan
Bukan ahlinya, namun hanya hobinya. Aku Zihan, selamat datang di blog sederhana ini!