Helaan nafas sering terdengar
Bersyukur saja masih terhitung
Berkomentar adalah khasnya
Tapi lamban dalam bertindak
Terkadang itu yang ku nilai dari seorang teman
Namun kaca terlalu banyak di rumah
Tengok ke kanan, kiri, atas, dan bawah
Selalu ada tanda yang sama kepada diri
Malu mengakui, dan menjadi munafik
Jadi buta mata, jalan kearah yang salah
Setiap jalan ada persimpangan dua arah
Apakah masih ada akal dan nurani dia?
Aku berjalan terlalu jauh di jalanan menusuk
Terlalu banyak tikungan tajam yang tidak siap ku lewati
Pikiranku ramai seperti pasar
Tidak ada hentinya sampai waktu yang melakukan
Bersyukur saja masih terhitung
Berkomentar adalah khasnya
Tapi lamban dalam bertindak
Terkadang itu yang ku nilai dari seorang teman
Namun kaca terlalu banyak di rumah
Tengok ke kanan, kiri, atas, dan bawah
Selalu ada tanda yang sama kepada diri
Malu mengakui, dan menjadi munafik
Jadi buta mata, jalan kearah yang salah
Setiap jalan ada persimpangan dua arah
Apakah masih ada akal dan nurani dia?
Aku berjalan terlalu jauh di jalanan menusuk
Terlalu banyak tikungan tajam yang tidak siap ku lewati
Pikiranku ramai seperti pasar
Tidak ada hentinya sampai waktu yang melakukan
Komentar
Posting Komentar