Debu kemarin
Serasa masih menyelisik kembali ke dalam kalbu
Gumpalan awan yang terlihat
Tidak seperti apa yang dilihat
Ingin ku tengok
Tapi untuk apa ?
Karena kemarin
Hanyalah kelabu
Buktinya fana
Tidak bisa terpegang erat
Seperti halnya kemarin keinginan itu
Hanya seperti pasir
Jika erat
Ia tetap terjatuh
Tidak utuh
Debu kemarin
Serasa masih menyelisik kembali ke dalam kalbu
Aku harus apa ?
Ketika angin lalu menamparku
Membawa serpihan debu itu
Meninggalkan ku dengan kebingungan
Haruskah aku kembali ?
Mungkin kisah ini fiktif
Yang bisa diingat baik-baik
Mau aku
Atau kamu
Ini ilusi
Seperti pasir
Yang terombang ambing terbawa air
Serasa masih menyelisik kembali ke dalam kalbu
Gumpalan awan yang terlihat
Tidak seperti apa yang dilihat
Ingin ku tengok
Tapi untuk apa ?
Karena kemarin
Hanyalah kelabu
Buktinya fana
Tidak bisa terpegang erat
Seperti halnya kemarin keinginan itu
Hanya seperti pasir
Jika erat
Ia tetap terjatuh
Tidak utuh
Debu kemarin
Serasa masih menyelisik kembali ke dalam kalbu
Aku harus apa ?
Ketika angin lalu menamparku
Membawa serpihan debu itu
Meninggalkan ku dengan kebingungan
Haruskah aku kembali ?
Mungkin kisah ini fiktif
Yang bisa diingat baik-baik
Mau aku
Atau kamu
Ini ilusi
Seperti pasir
Yang terombang ambing terbawa air
Komentar
Posting Komentar