Debu kemarin Serasa masih menyelisik kembali ke dalam kalbu Gumpalan awan yang terlihat Tidak seperti apa yang dilihat Ingin ku tengok Tapi untuk apa ? Karena kemarin Hanyalah kelabu Buktinya fana Tidak bisa terpegang erat Seperti halnya kemarin keinginan itu Hanya seperti pasir Jika erat Ia tetap terjatuh Tidak utuh Debu kemarin Serasa masih menyelisik kembali ke dalam kalbu Aku harus apa ? Ketika angin lalu menamparku Membawa serpihan debu itu Meninggalkan ku dengan kebingungan Haruskah aku kembali ? Mungkin kisah ini fiktif Yang bisa diingat baik-baik Mau aku Atau kamu Ini ilusi Seperti pasir Yang terombang ambing terbawa air
Bukan ahlinya, namun hanya hobinya. Aku Zihan, selamat datang di blog sederhana ini!