Deina POV Ucapan Ferdi masih terngiang-ngiang di pikiranku padahal seminggu sudah berlalu dan aku sangat menghindari topik pembahasan tentang percintaan dan segala macam anaknya. Kami masih berteman seperti biasanya, walaupun terkadang sedikit canggung jika ia menatapku terlalu lama. Tadi di sekolah pun dia begitu, menatapku terlalu lama saat aku bercerita tentang Melisa yang sedang suka anak kuliahan. Tatapannya begitu membuat jantungku rasanya mau meledak, berdetak terlalu kencang. drrtt.. drrtt.. drrtt.. Lamunan ku terhenti, ada telepon dari nomor yang tidak aku kenal. "Halo ?" "Dei, ini Pras. Masih inget aku kan ?," tanya seorang lelaki itu yang mengaku namanya Pras. Aku mencoba mengingatnya. Pras ya ? Tanya ku dalam hati, mencoba mengingat nama lelaki itu. Tetapi hasilnya nihil. Aku tidak bisa ingat siapa Pras itu. "Ternyata kamu memang udah lupa," sambung lelaki itu yang terdengar suara kecewa yang membuat aku merasa tidak enak. ...
Bukan ahlinya, namun hanya hobinya. Aku Zihan, selamat datang di blog sederhana ini!