Langsung ke konten utama

Ketika kamu berada di titik terendah - No give up, please cheer up :)

Hy semua!

Apa kabar kalian? Apakah hari ini kalian sudah bersyukur? Apakah hari ini kalian sudah tersenyum? Banyak sekali pertanyaan yang ingin aku tanyakan, agar aku ataupun kamu yang sedang baca ini, bisa lebih mengintropeksi diri masing-masing.

Kali ini topik yang sensitif dan agak susah juga buat diungkapin. Tapi ya karena hati serasa ingin dikeluarkan semua unek-uneknya jadilah aku menulis topik ini. Mungkin pembahasannya nanti berdasarkan apa yang aku tahu, jadi kalau kalian punya cerita yang lain mungkin bisa cerita di kolom komentar! it's okay, malah ku sangat berterimakasih atas partisipasinya.

Jadi tulisan ini lebih mengarah jika kamu sudah berada di titik terendah, apa yang biasanya kamu lakukan? Atau apa yang harus kamu lakukan selanjutnya? it is there an any way to solve ur problem? Lebih ke perasaan apa yang kamu rasakan ketika kamu serasa udah ga bisa ngapa-ngapain lagi.

Sudah berusaha, namun tidak ada titik terangnya.

Semua pasti pernah mengalami hal ini. Lagi-lagi kita dipaksakan untuk bersabar. Jika tidak sanggup biasanya orang-orang akan menyuruh untuk berusaha.

Sebanyak-banyaknya usaha yang kita buat terkadang hasilnya percuma. Memang ada sebuah kalimat 'usaha tidak akan mengecewakan hasil' tapi tetap saja jika bukan takdir kamu, maka tidak akan ada hasilnya.

Seberapapun hasil jika kamu sendiri tidak menyukai ataupun menikmati ya percuma. Niat dan tekad juga diperlukan, jangan sampai pikiran kita terkontaminasi dengan hal-hal yang sepele.

Usaha itu memerlukan sebuah proses. Proses biasanya ditemani dengan iman keyakinan dan semangat dari kerabat dekat. Di dalam proses jatuh bangun itu biasa, itu namanya kehidupan.

Tidak perlu menyerah jika kamu mengalami hal ini, karena semua hanya perlu intropeksi dan berdoa. Semua jalan pasti ada jawaban, jika jawabannya yang tidak membuat kamu senang jangan marah, terima saja karena akan ada jawaban terbaik pada saat yang tepat.

Pesimistic make me so stressed

Quotesnya bermakna sekali ya. Aku nemu ini di pinterest dan tertarik aja gitu, karena baru mikir juga 'iya kali ya, gue pesimis gara-gara kayak gitu?'. Yes, I'm a pessimist but recently I'm soooo tired of being pessimist. Kayak banyak banget pikiran secara ga sengaja masuk, entah pikiran yang akan datang atau yang akan dilakukan semua dijadi satu dan berujung stres.

Selama 3,5 tahun kuliah, kalau ada tugas yang buat aku berat, aku selalu ngerasa pesimis dan ciri-cirinya kayak mendadak resah ga jelas, magh kambuh, makan pun tidak nafsu, tidur pun ga ingin rasanya. Lebay ya? Tapi ya emang begitu.

Tapi lucunya, selama rasa pesimis itu merajai diri, aku tetap ngerjain apa yang harus dikerjain sampai selesai (dengan drama tangisan satu semester).

Jika kamu merasa pesimis dan berujung ga ada harapan lagi, coba reboot pola pikir kamu mungkin bisa membantu. Dan ada satu lagi, orang pesimis bukan berarti gaboleh denger saran dari orang lain, asal jangan terlalu banyak dengerin sebuah saran. Karena pada akhirnya kamu ga ngikutin kemauan diri kamu sendiri.

Problems come without any solution.

Apakah kamu ada di posisi mempunyai masalah namun seperti tidak punya jalan keluar? Entah masalah yang kamu alami tentang kampus, sekolah, pekerjaan, persahabatan, percintaan, keluarga, atau diri sendiri. Masalah selalu datang dan selalu punya solusinya, catat itu.

Intinya adalah apakah kamu sudah mencari solusinya? Mencari sebuah solusi tidak segampang menjentikan jari. Terkadang solusi datang dari logika sendiri ataupun dari teman tempat curhat kita. Tapi jika kamu tipe yang lebih baik menyendiri dan menyelesaikan sendiri terkadang sulit dan membuat dirimu stres.

Bukan berarti aku menyalahkan kamu yang mandiri menyelesaikan permasalan kamu. Aku yakin, semua punya caranya sendiri-sendiri dan sekalipun tidak ada jalan keluar ungkapkan lah kepada siapapun. Jika kamu tidak punya siapapun untuk dipercayai, jangan putus asa, cobalah sedikit demi sedikit menurunkan ego sendiri, bukan berarti aku memaksa namun sedikit cerita yang kamu curahkan bisa meringankan diri kamu sendiri.

Jadi, bagi kamu yang belum menemukan jalan keluar dalam masalahmu sendiri, berdoa selalu, berjuang terus, karena pasti ada jalan keluarnya. Seberapa berat jalan keluar tersebut, jalani saja, ingat tujuan kamu menyelesaikan masalah kamu sendiri. Dan selalu ingat untuk tidak membandingkan masalah yang kamu punya dengan punya orang lain, karena semua orang punya masalah dengan porsi yang berbeda. Kurangi sifat iri dan tingkatkan sifat berlapang dada.

Conclusion

Kesimpulannya, jika kamu berada di titik terendah dengan berbagai perasaan lain yang mungkin aku tidak tulis di sini, tetap tersenyum dan jangan pernah menyerah. Banyaknya tangis yang kamu dengar atau yang pernah kamu lakukan akan terganti dengan kebahagian yang selalu kudoakan untuk kalian semua. Ingat dunia ini punya diri kamu juga, kamu adalah pemeran utama di hidup kamu sendiri. Walaupun film sinetron yang selalu happy ending terdengar klasik, tapi kita pasti pernah punya happy ending kita sendiri dengan cara yang begitu pelik, namun realistik.

Jika ada cerita menarik lainnya dan saran lainnya, silahkan komentar dibawah ya teman-teman.

Sekian.
- Hanzi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trying to Be Yourself First.

Kerap kali aku mendengar cerita dari kawan terdekatku. Ia kehilangan arah terkadang dalam menemukan jati diri atau ia terlupa akan siapa dirinya sebelum kenal cinta, kepopuleran, dan kesuksesan. Di sini aku hanya ingin mencoba sharing aja, kalau bisa ingin belajar dari para pembaca juga untuk mengetahui berbagai cerita dan bisa ku pelajari agar lebih menjadi diri aku sendiri. Jati Diri Apa si jati diri itu? Menurutku tidak perlu sebuah definisi karena hal tersebut bahkan bisa kita rasakan dan temukan dalam diri kita sendiri. Mencoba menemukan sebuah jati diri itu emang gak gampang, butuh proses. Aku sendiripun juga begitu. Dulu aku pernah punya cita-cita, jadi guru. Lalu beranjak SMP aku ingin jadi jurnalis bahkan profesor. Dan SMA tiba-tiba aku berkeinginan menjadi arsitek. Cita-cita yang cukup beragam namun dalam proses menemukan cita-cita disitulah kemampuan aku bisa terlihat. Aku hobi menulis dan kebetulan aku tidak diterima ke universitas negeri dan jurusan arsitektur di...

Aku Sudah Tahu - JKT - 3:50 AM

Barusan ku dengar suara bisik-bisik Rasanya menggelitik Suara itu terdengar ceria Bahkan merdu di telinga Itu bukan tentangku Semut yang lewat di dahan pohon juga tahu hal itu Aku terlalu naif Menutup segala kemungkinan tentang Buruknya hujan yang turun terus-menerus membuat genangan air Atau tentang buruknya jika malam ini tidak berakhir Ini perasaanku Aku tahu itu Ini tanggung jawabku Aku sudah tahu Di sini berharap kamu hilang saja terbawa waktu Karena aku lelah Bisik-bisik itu selalu menghantuiku Bagai malam yang tak perlu disinari lampu Aku sudah tahu Kamu memang bukan untukku

Elegi Rasa

Indah, bahagia, cukup manis untuk dikenang. Semua terasa cukup jika ada diri mu. Beberapa hari ini aku bagaikan terombang-ambing. Ingin berteriak, di padang rumput yang luas. Tidak ada satu orang pun. Yang tahu hanya kita berdua. Beberapa hari ini aku seperti penumpang yang menunggu sebuah jemputan. Berpikir hanya ada rumah tempat berpulang. Rumah terasa nyaman, apalagi diri mu. Hanya saja aku buta sesaat. Beberapa hari ini aku mengucap sebuah mantra dalam hati. Dari semua apa yang dilewati, cuma aku yang tahu jawabannya. Semua yang kualami memang hanya dalam otak saja. Otak terlalu pintar, namun hati penuh rasa. Rasa pun penuh makna. Dan penuh dengan kata-kata. 25/04/2019 ; 22:53 ; jkt.