Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Apa perasaan ini salah?

Deina kembali membuka buku catatannya. Tapi yang di tunggu tak datang-datang. Kemana dia? Kemana dia yang biasanya datang membawa bola basket di tangannya sambil mengeluarkan rayuan gombalnya kepada ku? " Dei? Kok bengong? Dei? Deinaaa? Halooo? ", tanya Melisa. " Ehh kenapa di? Maksud gue mel? Kenapa? ", kata Deina terbata-bata. " Kok di? Maksud lo Ferdi? Oh jadi daritadi lo ngelamun itu mikirin Ferdi ya? Cieee ", canda Melisa " Hmm, engga kok ", jawab Deina. " Yakin? Jangan bohong lah sama gue ", tanya Melisa. " Iya mel, dia tuh ngeselin. Katanya pengen dateng ke kelas nyamperin gue. Tapi mana? Dia ga dateng-dateng kesini ", jawab Deina dengan kesal. " Mungkin dia ada urusan yang penting kali dei. Lo sabar aja ", kata Melisa mencoba menenangkan hati Deina. Deina tidak menghiraukan perkataan Melisa. Deina mencoba kembali ke dalam fikirannya lagi. Memikirkan tentang Ferdi lagi. Oh, lelaki i...